Drishyam 1 (2015)
Aksi
Baca Dulu »
:
Sinopsis
Drishyam merupakan film thriller yang dibintangi Ajay Devgan. Drishyam berkisah tentang Vijay Salgaonkar (Ajay Devgan), pria yatim piatu yang mengenyam pendidikan hanya sampai kelas 4 SD. Vijay telah berkeluarga bersama istrinya, Nandini (Shirya Saran), serta memiliki dua putri bernama Anju (Ishita Dutta) dan Anu (Mrunal Jadhav).
Vijay memiliki hobi menonton berbagai genre film sambil menjaga toko layanan TV kabel yang menjadi tempatnya bekerja. Selama ini, Vijay menjalani kehidupan sederhana dan damai bersama keluarga kecilnya. Sayangnya, kedamaian ini mulai terusik ketika Anju beranjak remaja dan ada teman pria bernama Saamer (Rishab Chadha) yang tertarik padanya. Namun, ketertarikan ini disampaikan Saamer dengan cara yang salah.
Saamer diam-diam merekam Anju saat berganti pakaian di kamar mandi dan mengancam akan menyebarkan rekamannya. Jika tidak ingin disebarkan, Saamer memberi syarat pada Anju agar menemuinya pukul 11 malam di belakang rumahnya seorang diri. Pada pertemuan ini, Saamer melecehkan Anju dan tanpa sengaja Anju memukul Saamer hingga ia tewas seketika. Vijay yang mengetahui hal ini segera mengatur berbagai rencana untuk melindungi keluarganya dari hukuman. Walau tidak berpendidikan tinggi.
Vijay cukup cerdik memanfaatkan pengetahuan yang ia pelajari dari menonton film untuk mengatur berbagai strategi. Alhasil, ketika polisi menginterogasi Vijay dan keluarganya, mereka bisa menyampaikan berbagai alibi yang masuk akal.
Karena Saamer adalah anak dari kepala polisi, Meera Deshmukh (Tabu), penyelidikan kasus ini terus berlanjut dan Vijay harus mengatur strategi lain agar terhindar dari ancaman penjara. Strategi dan alibi apa yang telah disusun Vijay untuk melindungi keluarganya?
Saksikan hanya di Filmnya pada link nonton atau download yang sudah ane siapin, tinggal pilih saja!!!
Jangan lupa beritahu di kolom komentar jika ada link yang rusak ya....
NB. Untuk Menonton dengan kualitas yang lebih bagus, Wajib Download ya....
Mulailah Dengan Membiasakan Yang Benar Bukan Membenarkan Yang Biasa
(By Junial Irfan)